50 Istilah Logistik

Dalam dunia logistik yang semakin kompleks, pemahaman terhadap berbagai istilah yang sering digunakan menjadi sangat penting, baik bagi profesional di bidang tersebut maupun bagi siapa saja yang terlibat dalam rantai pasokan. Istilah-istilah ini tidak hanya membantu dalam komunikasi yang lebih efektif tetapi juga dalam pengambilan keputusan yang lebih baik. Artikel ini akan membahas 50 istilah logistik yang paling sering digunakan beserta deskripsinya, yang diharapkan dapat menjadi panduan bagi Anda untuk lebih memahami dinamika dan operasi di industri logistik.

50 Istilah Logistik

Berikut 50 Istilah logistik yang sering digunakan di supply chain dan logistik Indonesia :

IstilahDeskripsi
Supply ChainJaringan keseluruhan dari entitas yang terlibat dalam produksi, penanganan, dan distribusi suatu produk.
FreightBarang yang diangkut dalam jumlah besar dengan truk, kereta api, kapal, atau pesawat.
InventoryBarang dan material yang dimiliki oleh bisnis untuk tujuan dijual kembali.
WarehouseBangunan besar tempat bahan baku atau barang jadi disimpan sebelum distribusi.
DistributionProses membuat produk atau layanan tersedia bagi konsumen atau pengguna bisnis.
LogisticsManajemen aliran barang antara titik asal dan titik konsumsi.
TransportationPerpindahan barang dan orang dari satu tempat ke tempat lain.
3PL (Third-Party Logistics)Outsourcing layanan logistik kepada pihak ketiga untuk mengelola distribusi, pergudangan, dan layanan pemenuhan.
Cross-DockingProsedur logistik di mana produk dari pemasok atau produsen didistribusikan langsung kepada pelanggan atau rantai ritel dengan penanganan minimal.
Reverse LogisticsProses pemindahan barang dari tujuan akhir untuk tujuan pengembalian, perbaikan, atau daur ulang.
Lead TimeJumlah waktu yang berlalu antara awal suatu proses dan penyelesaiannya.
Bill of Lading (BOL)Dokumen hukum yang dikeluarkan oleh pengangkut kepada pengirim, yang merinci jenis, kuantitas, dan tujuan barang yang diangkut.
Just-In-Time (JIT)Strategi inventaris di mana perusahaan menerima barang hanya saat mereka dibutuhkan dalam proses produksi.
Cold ChainRantai pasokan yang dikendalikan suhu yang diperlukan untuk pengawetan dan transportasi barang yang mudah rusak.
Load PlanningProses mengorganisir pengiriman, kendaraan, dan muatan untuk mengoptimalkan efisiensi transportasi.
Intermodal TransportationPenggunaan dua atau lebih moda transportasi untuk memindahkan barang dari asal ke tujuan.
CarrierOrang atau perusahaan yang bertugas secara profesional dalam pengangkutan barang atau orang.
Freight ForwarderAgen yang bertindak atas nama pengirim untuk mengatur layanan transportasi dan dokumen yang diperlukan.
Customs BrokerOrang atau perusahaan yang mengatur bea cukai barang atas nama importir.
ConsignmentSejumlah barang yang ditujukan atau dikirimkan kepada seseorang.
EDI (Electronic Data Interchange)Pertukaran data bisnis secara elektronik menggunakan format yang distandarisasi.
Last Mile DeliveryLangkah terakhir dalam proses pengiriman dari pusat distribusi atau fasilitas ke pengguna akhir.
PalletStruktur transportasi datar yang mendukung barang secara stabil saat diangkat oleh forklift, pallet jack, atau perangkat pengangkut lainnya.
Safety StockInventaris ekstra yang disimpan untuk mencegah kekosongan stok dalam kasus permintaan mendadak atau gangguan rantai pasokan.
Shipping ManifestDokumen yang mencantumkan rincian semua barang yang diangkut pada pengiriman tertentu.
DropshippingMetode pemenuhan ritel di mana toko tidak menyimpan produk yang dijual dalam stok.
IncotermsSerangkaian istilah komersial yang telah ditentukan yang diterbitkan oleh Kamar Dagang Internasional yang berkaitan dengan hukum komersial internasional.
Freight BillFaktur yang diajukan oleh pengangkut yang meminta pembayaran untuk pengiriman.
Customs DutiesPajak yang dikenakan pada impor dan ekspor barang.
Inventory TurnoverRasio yang menunjukkan berapa kali perusahaan telah menjual dan menggantikan inventaris selama periode waktu tertentu.
FOB (Free on Board)Istilah hukum komersial internasional yang menunjukkan apakah penjual atau pembeli yang bertanggung jawab atas barang yang rusak atau hancur selama pengiriman.
LTL (Less Than Truckload)Pengiriman yang tidak memerlukan satu truk penuh.
Supply Chain Management (SCM)Manajemen aliran barang dan jasa dan mencakup semua proses yang mengubah bahan baku menjadi produk akhir.
OutsourcingPraktik bisnis yang mempekerjakan pihak luar perusahaan untuk melakukan layanan yang secara tradisional dilakukan oleh karyawan perusahaan.
ProcurementProses menemukan, mendapatkan, dan membeli barang, jasa, atau pekerjaan dari sumber eksternal.
Order FulfillmentProses lengkap dari titik pertanyaan penjualan hingga pengiriman produk kepada pelanggan.
SKU (Stock Keeping Unit)Identifikasi unik untuk setiap produk dan layanan yang berbeda yang dapat dibeli.
Load TenderingProses menawarkan kargo kepada pengangkut untuk diangkut.
PickingProses memilih dan mengumpulkan jumlah produk yang tepat di gudang untuk memenuhi pesanan pelanggan.
ReplenishmentProses memindahkan inventaris dari penyimpanan cadangan ke penyimpanan utama atau lokasi pengambilan.
Freight ClassSistem klasifikasi untuk menilai kargo berdasarkan kepadatan dan faktor lainnya.
DeadheadingPraktik mengoperasikan truk atau kendaraan pengangkut lainnya tanpa muatan.
Routing GuideSerangkaian instruksi yang diberikan kepada pengangkut atau freight forwarder yang merinci rute yang diinginkan untuk pengiriman.
TransshipmentTindakan memuat ulang kontainer dari satu kapal ke kapal lain untuk menyelesaikan perjalanan.
Logistics ManagementProses mengintegrasikan perpindahan dan penyimpanan barang, jasa, dan informasi dalam rantai pasokan.
ContainerizationSistem transportasi kargo intermodal menggunakan kontainer ISO standar yang dapat dimuat dan disegel utuh ke kapal kontainer, pesawat, kereta, dan truk.
Freight AuditProses memeriksa, menyesuaikan, dan memverifikasi faktur kargo untuk akurasi.
Customs ClearanceTindakan meloloskan barang melalui bea cukai sehingga mereka dapat masuk atau keluar dari suatu negara.
Supply Chain VisibilityKemampuan untuk melacak komponen individu, sub-rakitan, dan produk akhir saat mereka melewati rantai pasokan.

Pemahaman yang mendalam terhadap istilah-istilah logistik adalah salah satu langkah awal dalam menguasai kompleksitas dunia rantai pasokan. Dengan mengenal dan memahami istilah-istilah ini (50 istilah logistik), Anda tidak hanya dapat meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga mampu menghadapi tantangan logistik dengan lebih percaya diri. Semoga artikel ini dapat menjadi referensi yang berguna dalam perjalanan Anda untuk lebih mendalami industri logistik yang dinamis ini. Jangan ragu untuk kembali lagi ke artikel ini saat Anda membutuhkan pemahaman lebih lanjut mengenai istilah-istilah yang sering digunakan dalam logistik.

Silahkan untuk menghubungi Pilarmedia Indonesia untuk mengobrol lebih lanjut untuk peningkatan produktivitas Logistik Anda.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2024 Logistics Connected &Tracebility

×

Selamat Datang di SOLOG

Hubungi kami di salah satu nomor di bawah atau mengirim email ke info@solog.id

× Kontak SOLOG